Sabtu, 21 Februari 2015

Curhatku

Ada seorang anak namanya zahra yang sekarang berusia 20 tahun,, dahulu sewaktu masih SD dia bercita" sesudah lulus dari bangku sekolah dasar (SD) dia mau melanjutkan sekolah atau betolabul ilmi di pesantren. tau gak kenapa dia mau melanjutkan ke pesantren ? "hanya karena dia ingin menjadi Qori' atau dia ingin menjadi sang juara pelantun Al - Qur'an yang hebat, dan dia ingin pandai bersholawat dan mempunyai suara emas" gituuu... hehehee. Tapi tak hanya itu kok alasannya dia juga sebenarnya ingin menjadi guru yang berbau" agama sehingga dia ingin ke pesantren.  padahal sejatinya orang bertolabul ilmi di pesantren tidak karena itu alasannya. dia bisa berpikiran begitu karena dia melihat dari sudut pandang bahwa orang" yang biasanya mampu melantunkan ayat suci Al -Qur'an biasanya orang - orang yang lulusan dsri pesantren.. ya maklum lah namanya juga anak masih SD fikirannya ato pengetahuannya belum luas. Bahwa ketika seorang ingin menjadi Qori' bukan berarti dia harus mondok di pesantren melainkan dia bisa belajar sendiri di rumah dengan orang yang sudah mahir tentang hal itu (dengan USTAD/ZAH). Nah,, sesudah itu sesudah lulus SD dia meminta ijin kepada kedua orang tua bahwa dia minta di masukka ke pesantren, namun kedua orang tuanya tidak mengijinkan dengan alasan dia adalah anak perempuan satu-satunya. Dia memohon - mohon pun orang tuanya tetap tidak mengijinkan,, akhirnya si zahra menurut apa yang orang tua putuskan. Sudah bosan ya bacanya,,, SABAR ya ceritanya masih panjang ini heheheheh... "-"

Waktu itu juga si Zahra masih di bangku sekolah dasar dia sedang belajar di lembaga islam (TPQ). Suatu saat zahra di panggil oleh ustadzahnya untuk di tes baca Al- Qur'an dan kemudian beberapa hari kemudian tiba - tiba si zahra di utus ustadzahnya untuk pindah kelas. Nah kelas itu tergolong kelas yang materinya sudah jauh atau materi yang sama sekali belum di terima oleh zahra seblumnya dan rata - rata anaknya itu kakak kelas semua. jadi bisa di bilang zahra itu kecil sendiri di kelas. Next... waktu belajar dimulai satu persatu para santri di tunjuk oleh Ustad/Zah untuk maju kedepan dan di suruh baca dan menerangkan Materi yang diperintahkan salah satunya yaitu baca Al-Qur'an dengan bacaan tajwid seperti itu. nah kebetulan yang di tunjuk urutan kedua untuk maju kedepan yaitu zahra. Zahra sangat kebingungan karena sebelumnya dia belumdapat materi itu. Al hasil,, saking groginya waktu dia di depan dia salah sedikit baca hurufnya dan al hasil dia di marahin oleh gurunya dengan kata" yang sebenarnya tidak pantas untuk diucapkan, tapi tak apa" zahra tetap sabar dan tersenyum itu berarti tandanya dia harus terus belajar tidak boleh berputus asa dan zahra tetap minta do'a kpada orang tua agar di beri kelancaran dalam proses belajar., Suatu hari, ada acara MUNAQOSAH Zahra mendapat predikat terbaik dan lulus dalam Munaqosah,, dan perlombaan tilawati di kecamatan dalam acara Isra' Mi'raj kemudian ada acara juga di kampung zahra yaitu acara lomba At tartil, adzan, dan baca kitab, kemudian zahra mengikuti yang lomba At tartil,  dan al hasil alhamdulillah zahra bisa mendapat juara 2. ^_^ itu semua berkat do'a dari orang tua dan semua atas izin Allah. Karena tdak ada kberhasilan kecuali berada diantara jari dari jari-jari Allah jika menghendaki,Dia akan meluruskannya dan mengabulkannya.. SEKIAN terima kasih Jazakumullah,

BERSAMBUNG DULU YAA... hehehe